Gunung tinggi menjulang, Samudra luas membentang

adalah lahan peneguhan

Hutan rimba, Padang gersang

jadi ajang pembuktian

Hujan badai terik, Panas kerontang

pasti kan hiasi perjalanan

Saat langkah telah diayunkan, Pantang surut kebelakang

hingga sampai ke tujuan

Bertahanlah dan Bersiap siagalah

(IZZIS “Jejak”)

Selasa, 29 Maret 2011

KEBERANIAN sebuah filosofi

Filosofi

Apakah sebenarnya “pahlawan” itu? Banyak dari kita, yang masih memiliki paradigma bahwa seorang pahlawan adalah orang suci yang turun dari langit yang diturunkan ke bumi untuk menyelesaikan persoalan dengan mukjizat, secepat kilat untuk kemudian kembali ke langit. Padahal sebenarnya orang-orang yang kita kenal sebagai sesosok pahlawan yang nyata selama ini adalah manusia biasa pula. Manusia biasa, sama seperti kita. Karena, pahlawan sesungguhnya adalah orang biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang panjang, sampai waktu mereka habis. Mereka hanya manusia biasa yang berusaha memaksimalkan seluruh kemampuannya untuk memberikan yang terbaik yang terbaik bagi orang-orang di sekelilingnya. Namun, yang tidak kalah penting bagi seorang pahlawan adalah nilai keikhlasan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa “pahlawan” dapat menjadi suatu gelar yang diberikan oleh masyarakat. Nilai keikhlasan menjadi penting sebab keikhlasan lah yang akan membawa setiap orang pada hakikat yang besar dan abadi, dimana setap orang akan ditempatkan dengan layak, adil, dan objektif. (Anis Matta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar